Kamis, 28 November 2013

Berjalan, tapi tak tahu tujuan

  Sekarang ku tinggal sendiri, mencoba segalanya sendiri. setelah sekian lama hidup penuh bantuan yang tanpa membayar, sekarang harus telepas dari itu semua. sungguh berat,,, tapi harus terus berjuang dengan langkah yang ku belum tau harus kemana. Ingin rasanya pergi dari sini tanpa melihat satu barang pun yang meninggalkan kenangan itu. Rasa sakit bisa ku hapus dengan tawa, tapi kenangan pahit dan manis tidak bisa pergi dari ingatan ku. Allahuakbar,,,, bimbing aku ya Allah. Terkadang ku bertanya apa ini jalan hidupku! apa ini petunjuk Mu?!?
Hidup dalam keterpurukan, dalam kesedihan yang mendalam, dalam luka yang menyayat. Perih yang tak terobati, hanya bersujud memohon penyejuk dari kepada yang Menguasai Segalanya. Kapan rasa ini akan berakhir?? ku tak tahu.    Aku mencoba untuk menemukan hal yang lain, untuk memperbaiki diri dari masa lalu yang menghantui ku. Tak semudah yang ku pikirkan, ku masih harus belajar mengetahui dia. tapi apakah ini jawaban dari doa dan pintaku?. Siang malah terus memanjatkan doa. Aku tidak tahu apakah akan terkabulkan atau tidak, aku sadar yang ku lakukan belum sesempurna yang sebenarnya dalam islam, aku butuh pembimbing dan terus belajar melalui bacaan. Pertemuan seperti apa yang ku harapakanpun sudah tidak terpikirkan, pria seperti apa yang ku idamkan pun sudah hilang dari harapan ku. Aku mendengar ceritamu, berkawan baik dengan mu, meminta ajarkan tentang agama dari mu. Alhamdulillah sedikit pencerahan dan penambahan ilmu untuk ku, meminta pendapat mu tentang kehidupan. Aku mencoba menjelaskan tentang perjalanan ku yang sudah sangat jauh ku tempuh. Mungkin ini berat bagi dia, karena hidupnya tidak seindah hidupku yang penuh dengan amarah dan ego yang setiap hari tertuang menghiasi 5 tahun hidupku yang menjadi kenangan indah. Aku masih ingat nasihat yang pernah dia katakan melalui pesan singkat.

" Bissmillahirahmannirrohim, Memilih pasangan hidup sama seperti memilih makanan. Yang bukan hanya enak dimakan tapi juga memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh. Jadi pilihlah makanan yang enak dilidah dan juga bergizi". 

Kurang lebih seperti itu kalimatnya, ada firman Allah yang menjelaskan ini tapi maaf aku lupa,,, aku hanya ingin kamu tahu " tidak semua hal akan sesuia yang kita mau ". Inilah yang kurasakan sekarang, begitu banyak teguran yang Allah berikan namun kekuatan syaiton menidurkan hatiku dalam keindahan dunia untuk melupakan siapa yang menciptakan kebahagian pada hati manusia dan indahnya alam. Kesadaran selalu datang terlambat setelah sebuah pukulan yang sangat keras, dan nasihat yang sangat menyentuh hatiku, baru aku terbangun namun kisah itu telah terjadi. Allah Maha Pengampun Umat.

 Detik berganti menit, menit berganti jam, hari berganti minngu, minggu berganti bulan, begitu seterusnya dan seterusnya. huuuhhh,,, berat, berat. Tangan ini seakan selalu mengikuti gambar yang ada diotakku namun hati coba menentangnya, karena ingin menjadi yang lebih baik. Hanya sekedar bertanya mungkin tidak salah, namun aku takut sering bertanya akan mengembalikan masa mengasyikan itu. Apa yang aku jalani saat ini sungguh ku tidak tahu apa yang ku cari intuk duniawi. hanya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Pengatur segalanya. 
Semoga semua akan baik - baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar