Selasa, 12 November 2013

aku dan orang lama tapi baru,,,

     Hidup tidak selalu mulus dan memang harus berliku-liku supaya yang menjalani bisa menikmati indah dan sakitnya disetiap tikungan hidup yang dia jumpai. Tak ubahnya aku yang hanya sebagai hamba Allah yang amat sangat kotor, rasanya tak ingin bercermin dan melihat sekujur tubuhku yang selama ini masih diberi nafas dan masih bisa menjalani hidup. kalau dibandingkan dengan perbuatan ku aku tidak wajar mendapatkan kenikmatan dari Yang Maha Pencipta Hati dan Perasaan ini. 

Tak mudah seperti membolak balik kan telapak tangan, tak semudah lidah berkata, hati ini masih teringat dan merasa sedih. Bagaimana kita berbagi dengan orang yang disayang dan menumpahkan hati hanya untuk dia namun berakhir durja, suram yang teramat menjatuhkan hatiku ke dasar yang sangat dalam.sehingga ku tak mampu pulih cepat untuk melupakan rasa itu. Namun aku sadar, inilah jalan Penciptaku meluruskan ku menuju Ridho-Nya, menuju harapan yang selama ini aku dan semua wanita didunia ini impukan. Menemukan pendamping, menjalani hidup bahagaia,direstui itu adalah impian bagi mereka yang berusaha menjalani hidup dan menemukan pasangannya. Namun membuka hati dan mencoba untuk mencinta itu masih berat bagiku. Aku takut, takut dengan kekerasan ego dan rasa cinta yang terlalu besar.
Aku takut, akan melupaka Penciptaku dengan indahnya dunia yang Dia jadikan sebagai cobaan buatku.
Aku takut, tersakiti dan ditinggalkan dengan harapan dan hati yang hancur.

Namun kembali ke nasehat teman dan kerabat, Tidak semua orang sama dan tidak semua hati keras bagaikan karang dilaut dan tidak semua hati bisa selembut sutera. Belajar mencintai dan menerima sifat dan sikap yang berbeda adalah suata pelajaran yang berat, namun itulah hidup dan jenjang untuk mencapai impian. dengan mengenal baru aku tau siapa kamu dan siapa aku.

Melihat keseharian kamu dan mendengar celotehan mereka tentang pribadi mu yang menjauhkan diri dari wanita membuat ku ingin pergi, menyadari siapa aku dan siapa kamu. Dan kisah lamapun tak mampu membuat ku berani dan mencoba utuk mendekati kamu. Aku hanya bisa berkata dalam hati setiap mendengar namamu disebut dan mereka mulai tersenyum dengan cerita manismu " siapa dia ini sebenarnya?, apakah aku akan mempunyai iman seperti dia". Subhanallah,,,, terlalu tinggi khayalanku tentang kamu. Mulai saat itu aku hanya mencoba membenarkan diriku dengan menjalankan beberapa Sunah-Mu, yang menurutku masih banyak kurang dari apa yang telah ku perbuat.

Menutup hati untuk tidak berharap, dan terus berdoa memohon petunjuk dalam hidupku. Hidup yang baru setelah ku terbangun dari kubangan yang ku timbun di badanku sendiri. Begitu banyak pelajaran yang ku terima. mulai ihklas dengan yang telah terjadi, mulai menyimpan kenangan dan kesakitan hati dengan rapi dalam tempat yang sebenarnya. walaupun ku tahu seumur hiduppun ku tak mampu untuk melupakan itu. Allah maha kaya, dia menguatkan hatiku seberti baja. Mempertemukan aku dan kamu, namun aku tidak pernah berharap dalam doa bahwa kamu yang aku inginkan, namun aku meminta agar akan ada Imam ku yang akan datang dan memintaku menjadi bagian dari tulang rusuknya serta menjadi ibu dari anak-anaknya kelak. Subhannallah,,, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Penerima taubat umatnya. Terimalah syukur ku yang tak mampu kuucapkan Ya Robb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar