Senin, 10 Februari 2014

Hunting - hunting part 1

     Haii semuanya,,, sudah lama sekali aku tidak menulis di blog ini tapi,, belum satu bulan ya. Maklum sekarang ku lagi banyak pikiran. Padahal yang dipikirkan pun apa tidak jelas. Yaa,,, cuma lagi mau fokus untuk persiapan mental, materi dan lain-lainya. Apalagi sekarang hidupku harus ngiriiit rit rittt banget ,,, heheheee,,, ya belum sampai mencekek leherlah.

     Sekarang kan udah bulan Februari ni,,, tinggal 5 bulan untuk aku dan calon siapin segala sesuatunya. Semoga semuanya lancar dan tak ada halangan apapun. waaww,,, udah siap belum ya,,, heheheh amiiinnn mudah2n makin kedepan makin mantap ni. Semoga,,,
   
     Untuk sementara aku baru bikin agenda kecil aja sih ada sebagian yang sudah dibelanjakan dan ada juga masih tertulis indah di lembaran agenda ku. mudah - mudahan cepat kelar ni persiapannya biar g mikirin terus,, setidaknya sedikit legalah.

     Untuk persiapan hantaran sudah ku belanjain pas jalan-jalan ke pasar Tanjung Pinang, karena dapat murah ya,,, sekalian aja ku beli beberapa yang perlu. Ini ni barang yang ku dapat kemaren,,,

1. Songket buat  mempelai laki - laki
    Kalau menurutku sih agak mahal ya,, tapi ini udah dijahit lhoo. jadi nanti tinggal langsung pakai,
    g perlu  biaya lagi buat jahitnya. ribet juga kalau harus jahit lagi kan!!!....
    Sempat bingung dengan warna. Tapi ku minta pendapat mba - mba yang jualnya akhirnya dapatlah
    warna yang cocok, dan sesuai dengan aku cari. siiippppp,,,,, akhirnya dapet kan.

2. Al - Qur'an untuk hantaran
    Kalau memilih Al- Qur'an sih g terlalu ribet ya,, tinggal pilih mau yang besar, kecil, atau sedang.
    kebetulan ku suka tulisannya itu jelas jadi ku ambil aja yang besar,, harganya lumayan juga. tapi kata
    orang kalau beli Al - Qur'an itu g boleh nawar. G apa - apa semoga manfaatnya juga tidak berkurang
    untuk rumah tangga ku nanti. amiiinnn....

3. Sajadah untuk hantaran
    Naahhhh ... kalau sajadah aku langsung nawar. Lumayan dapat kurang puluhan ribu juga... dan bahannya
    bagus lagi. biar bisa dibentuk gitu. Kan soalnya nanti difariasi bentuknya.

4. Tasbih
    Tasbih ini sebenarnya untuk hantaran cukup 1. Jadi ku pilih lah  yang paling bagus dan tidah terlalu mahal
    sih tapi jauh beda harganya sama yang biasa. Nah terus aku juga beli tasbih yang biasa 20 pcs lagi.
    Ini  untuk souvenir orang yang berjanzi. kalau g salah jumlahnya sekitar 20 orang. Dan ini harganya turun
    jauh dari harga jual. waaww,,, keren... lumayan dapet ngirit untuk tambahan yang lain nantinya.

Untuk sementara aku baru dapat ini persiapan Hantaran. Tinggal g banyak lagi, mungkin akhir maret nanti ku belanja lagi. Ada tanggal merahkan, jadi lumayanlah bisa libur 3 hari, biasa buat belanja juga. Naahh,,, kalau untuk barang - barang kecil untuk persiapan Rumah Mempelai Perempuan itu sudah ku belanjakan pas akhir tahun bareng - bareng ma kakak dan adik ku. Lumayan,, untuk itu semuanya sudah selesai.
Untuk Souvenir aku dapat bantuan dari kakak. Allhamdulillah dapat sumbangan,
Dan Souvenir juga sudah dibeli. Semua barang - barang kecil itu sudah dikirim kerumah orang tua di kampung.

Sementara ini dulu deh share ku.. nanti kita sambung lagi. Tenaaang perjalan masih panjang dan persiapan ku masih 60 % lagi..
Siiipppp sampai ketemu nanti
 

Minggu, 19 Januari 2014

Mengharap Ridho-Nya

     Pagi yang dingin menyapu wajah dan tubuhku,,, hmmm,, sekarang sudah tahun 2014. Alhamdulillah masih bisa bernafas ditahun ini, menikmati keindahan alam yang Kau suguhkan, menyanjung semua kekuasan-Mu. Sungguh hal yang luar biasa. Kau masih memberiku kesempatan meninggalkan tahun lelu bersama orang-orang yang ku sayang. Terimakasih buat kakak dan adikku yang tersayang. Semoga keceriaan kita akan selalu ada, dalam suasana apa pun.

     Kini hari sudah berganti tahun dan semoga duka ku juga bisa berganti dengan keceriaan. Masih banyak kurang pada diri ini, aku harus terus menggali apa yang belum aku ketahui dan terus mendalami apa yang telah aku ketahiu tentang kekuasaan Mu. Rasanya tidak ada kata tidak untuk aku terus bersyukur atas semua Rahmat-Mu, atas semua kasih sayang-mu kepada ku dan keluarga. Kau lah maha Agung. Keindahan yang kau suguhkan dengan tanpa memebayar sungguh luar biasa, semua umat-Mu menikmati dengan tanpa batas. Nikamat-Mu sungguh kekal dan tiada bandingannya. Nikmat atas segala Nikmat.


Allahuakbar


        Limpahan cinta dan kasih sayang -Mu sungguh tiada tara, kasih sayang yang tulus membuatku tak mampu goyah akan godaan meninggalkan-Mu. Tiada cukup kata syukur yang sering ku ucapkan dengan apa atas semua rahmat mu untuk hidupku dan keluarga ku. Kini kau mempercayaiku menjalankan hidup yang lebih jauh yang mampu membuatku memenuhi setengah dari perintah-Mu , semoga yang Kau berikan untukku adalah yang terbaik untukku dan orang lain. 
        
       Bimbinglah aku dalam setiap langkahku, ingatkan aku dalam setiap perbuatanku. Persatukan aku dalam Cinta Suci - Mu. 

Amin Allahuma Amin.

      

















Senin, 30 Desember 2013

Menjadi yang terbaik

         30 des 2013, adalah hari terakhir untuk meninggalkan 2013 dan hari terakhir untuk menyambut 2014. Akhir tahun 2013 banyak memberikan perubahan, terutama saat ini aku sudah tidak sendiri lagi, sudah mendapatkan calon suami yang aku pilih pastinya. hehehe,,,
Aku cuma ingin menjadi yang terbaik buatnya, walaupun tidak semudah diucapkan aku akan tetap mencoba. Menjadi yang terindah dalam hidupnya adalah impianku.
Calon suami tersayang

     Inilah salah satu photo yang bisa aku buat bersama dia, maklum dia susah diajak photo. herrrggg,,, 
Mudah-mudahan kita akan dipertemukan oleh Allah subhanahuawata'ala, dan Dia jualah yang akan memisahkan kita nanti. amin ya Rabbala'lamin,,,
Restui kami ya Allah, semoga kami mampu menjauhkan diri dari hal yang tidak kau inginkan sebelum waktunya. Semoga kami selalu mensyukuri nikmat yang engkau berikan. 

   Kini tahun baru ku ada yang menemani, dan memantapkan diri untuk persiapan untuk hari H nanti.
Meninggalkan semua kenangan yang mampu membuatku lebih kuat, tegar dan sabar. Terimakasih juga buat orang yang selama ini sudah mensuport aku ***an*t*s. Terimakasih kawan, kau telah mengajarkan ku semuanya, dan terimakasih atas do'a yang kau mohonkan untuk ku. Semoga kau mendapatkan yang terbaik, untuk orang tua dan keluargamu. amin,,,

HAPPY NEW YEAR 2014.










Senin, 09 Desember 2013

Menjemput kebahagiaan dengan Mengenang masa lalu

     Sungguh hal yang tidak mudah, ku ingin bangun dari keterpurukan dengan terus menerus mengingat masa lalu, bahkan mencoba menghubungi hanya untuk mengungkit kenangan itu. Tapi entah kenapa aku masih bertumpu padanya disaat aku bingung dengan masalah ku terhadap orang yang lama tapi baru. Aku bersyukur karena sekarang dia sudah sangat ihklas dengan semua ini. Terima kasih Tuhan, aku hanya ingin menjalin hubungan baik dengannya, tapi tidak mungkin sedekat dulu dan seramah dulu. Cukup bercerita sepatah dua kata sudah sangat senang bagiku.
Akhir-akhir ini aku kadang merasa bingung dan bimbang menjalani hubungan ku sebagai tunangan orang. Aku terkadang bingung dengan keacuhannya, aku tahu dia serius dalam menjalani hubungan ini untuk sampai ke jenjang pernikahan. Hanya terkadang sulit ku melihat keseriusan dia untuk mempersiapkan hari yang akan kita tunggu,, hanya berharap dalam do'a. Semoga dalan diamnya dia juga berpikir apa yang seharusnya dia lakukan.

   Tiada pinta ku yang lain selain keseriusannya, karena aku tak mau terjatuh lagi untuk yang kedua kalinya. Tapi sekarang aku tahu cintaku harus ada batasan, tidak melebihi logika dan tidak dengan egoku. Setiap kata yang kau ucapkan merupakan janjimu yang harus kau bayar pada waktunya nanti. Aku tidak tahu apakah hubungan kami ini sepenuhnya disetujui keluarganya atau tidak. Sulit untuk ku pertanyakan, dan aku juga kurang tahu gimana caranya bertanya dan banyak bicara dengan orang yang pendiam seperti dia.
o ya,,, aku sudah tunangan pada tanggal 9 agustus 2013 pukul 20.00 wib, di kediaman orang tuaku. Sedikit cerita tentang terjadinya pertunangan ini. Aku menerima lamaran darinya setelah dekat dan tahu sedikit tentang dia dan keluarganya kurang lebih dalam waktu 2 bulan. Sebenarnya aku yang meminta dia untuk melamar dengan syarat kalau dia benar-benar dan serius, kalau hanya untuk main-main dan hanya dekat mungkin kami belum sejauh ini. Memang waktu ku terima pinangan ini hati ku dalam keadaan kacau, namun terlepas dari itu semua aku memohon petunjuk dari yang Maha Tahu segalanya. Aku yakin, aku percaya, dia tulus dan benar-benar dengan ucapannya untuk menikahi aku dalam waktu dekat.
Dengan berpikir sakit yang aku rasa, sebuah penghianatan janji dari orang yang aku sayang selama  ini, aku menerima lamaran itu. Walau dalam keadaan yang tidak tenang tapi aku penuh keyakinan. Itu sudah cukup bagi ku untuk menjalani semua ini. 

  Kebetulan hari ini adalah hari lamaran itu, sekarang kami sudah menjalani status ini selama 4 bulan. Jadi aku baru merasakan masa pacaran setelah tunangan. Dan terlebih yang aku mau pacaran setelah menikah. Ini jauh berbeda dengan keseharian ku selama ini, yang tak pernah berpikir serius, hanya senang - senang, namun kini terbalik, aku harus mengenal, mempelajari dia setelah kita tunangan. Ada hal yang tidak mengena dihatipun aku harus terima dan terus belajar ihklas, hehehe demi rumah tangga nanti karena bukan masa pacaran lagi yang bisa ku putusin kalau dia menyebalkan. 

Kami memohon do'a dari teman - teman  yang membaca blog ku ini, agar hubungan kami baik sampai kepernikahan nanti.
amon amin amin ya Rabball'alamin.

Kamis, 28 November 2013

Berjalan, tapi tak tahu tujuan

  Sekarang ku tinggal sendiri, mencoba segalanya sendiri. setelah sekian lama hidup penuh bantuan yang tanpa membayar, sekarang harus telepas dari itu semua. sungguh berat,,, tapi harus terus berjuang dengan langkah yang ku belum tau harus kemana. Ingin rasanya pergi dari sini tanpa melihat satu barang pun yang meninggalkan kenangan itu. Rasa sakit bisa ku hapus dengan tawa, tapi kenangan pahit dan manis tidak bisa pergi dari ingatan ku. Allahuakbar,,,, bimbing aku ya Allah. Terkadang ku bertanya apa ini jalan hidupku! apa ini petunjuk Mu?!?
Hidup dalam keterpurukan, dalam kesedihan yang mendalam, dalam luka yang menyayat. Perih yang tak terobati, hanya bersujud memohon penyejuk dari kepada yang Menguasai Segalanya. Kapan rasa ini akan berakhir?? ku tak tahu.    Aku mencoba untuk menemukan hal yang lain, untuk memperbaiki diri dari masa lalu yang menghantui ku. Tak semudah yang ku pikirkan, ku masih harus belajar mengetahui dia. tapi apakah ini jawaban dari doa dan pintaku?. Siang malah terus memanjatkan doa. Aku tidak tahu apakah akan terkabulkan atau tidak, aku sadar yang ku lakukan belum sesempurna yang sebenarnya dalam islam, aku butuh pembimbing dan terus belajar melalui bacaan. Pertemuan seperti apa yang ku harapakanpun sudah tidak terpikirkan, pria seperti apa yang ku idamkan pun sudah hilang dari harapan ku. Aku mendengar ceritamu, berkawan baik dengan mu, meminta ajarkan tentang agama dari mu. Alhamdulillah sedikit pencerahan dan penambahan ilmu untuk ku, meminta pendapat mu tentang kehidupan. Aku mencoba menjelaskan tentang perjalanan ku yang sudah sangat jauh ku tempuh. Mungkin ini berat bagi dia, karena hidupnya tidak seindah hidupku yang penuh dengan amarah dan ego yang setiap hari tertuang menghiasi 5 tahun hidupku yang menjadi kenangan indah. Aku masih ingat nasihat yang pernah dia katakan melalui pesan singkat.

" Bissmillahirahmannirrohim, Memilih pasangan hidup sama seperti memilih makanan. Yang bukan hanya enak dimakan tapi juga memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh. Jadi pilihlah makanan yang enak dilidah dan juga bergizi". 

Kurang lebih seperti itu kalimatnya, ada firman Allah yang menjelaskan ini tapi maaf aku lupa,,, aku hanya ingin kamu tahu " tidak semua hal akan sesuia yang kita mau ". Inilah yang kurasakan sekarang, begitu banyak teguran yang Allah berikan namun kekuatan syaiton menidurkan hatiku dalam keindahan dunia untuk melupakan siapa yang menciptakan kebahagian pada hati manusia dan indahnya alam. Kesadaran selalu datang terlambat setelah sebuah pukulan yang sangat keras, dan nasihat yang sangat menyentuh hatiku, baru aku terbangun namun kisah itu telah terjadi. Allah Maha Pengampun Umat.

 Detik berganti menit, menit berganti jam, hari berganti minngu, minggu berganti bulan, begitu seterusnya dan seterusnya. huuuhhh,,, berat, berat. Tangan ini seakan selalu mengikuti gambar yang ada diotakku namun hati coba menentangnya, karena ingin menjadi yang lebih baik. Hanya sekedar bertanya mungkin tidak salah, namun aku takut sering bertanya akan mengembalikan masa mengasyikan itu. Apa yang aku jalani saat ini sungguh ku tidak tahu apa yang ku cari intuk duniawi. hanya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Pengatur segalanya. 
Semoga semua akan baik - baik saja.

Selasa, 12 November 2013

aku dan orang lama tapi baru,,,

     Hidup tidak selalu mulus dan memang harus berliku-liku supaya yang menjalani bisa menikmati indah dan sakitnya disetiap tikungan hidup yang dia jumpai. Tak ubahnya aku yang hanya sebagai hamba Allah yang amat sangat kotor, rasanya tak ingin bercermin dan melihat sekujur tubuhku yang selama ini masih diberi nafas dan masih bisa menjalani hidup. kalau dibandingkan dengan perbuatan ku aku tidak wajar mendapatkan kenikmatan dari Yang Maha Pencipta Hati dan Perasaan ini. 

Tak mudah seperti membolak balik kan telapak tangan, tak semudah lidah berkata, hati ini masih teringat dan merasa sedih. Bagaimana kita berbagi dengan orang yang disayang dan menumpahkan hati hanya untuk dia namun berakhir durja, suram yang teramat menjatuhkan hatiku ke dasar yang sangat dalam.sehingga ku tak mampu pulih cepat untuk melupakan rasa itu. Namun aku sadar, inilah jalan Penciptaku meluruskan ku menuju Ridho-Nya, menuju harapan yang selama ini aku dan semua wanita didunia ini impukan. Menemukan pendamping, menjalani hidup bahagaia,direstui itu adalah impian bagi mereka yang berusaha menjalani hidup dan menemukan pasangannya. Namun membuka hati dan mencoba untuk mencinta itu masih berat bagiku. Aku takut, takut dengan kekerasan ego dan rasa cinta yang terlalu besar.
Aku takut, akan melupaka Penciptaku dengan indahnya dunia yang Dia jadikan sebagai cobaan buatku.
Aku takut, tersakiti dan ditinggalkan dengan harapan dan hati yang hancur.

Namun kembali ke nasehat teman dan kerabat, Tidak semua orang sama dan tidak semua hati keras bagaikan karang dilaut dan tidak semua hati bisa selembut sutera. Belajar mencintai dan menerima sifat dan sikap yang berbeda adalah suata pelajaran yang berat, namun itulah hidup dan jenjang untuk mencapai impian. dengan mengenal baru aku tau siapa kamu dan siapa aku.

Melihat keseharian kamu dan mendengar celotehan mereka tentang pribadi mu yang menjauhkan diri dari wanita membuat ku ingin pergi, menyadari siapa aku dan siapa kamu. Dan kisah lamapun tak mampu membuat ku berani dan mencoba utuk mendekati kamu. Aku hanya bisa berkata dalam hati setiap mendengar namamu disebut dan mereka mulai tersenyum dengan cerita manismu " siapa dia ini sebenarnya?, apakah aku akan mempunyai iman seperti dia". Subhanallah,,,, terlalu tinggi khayalanku tentang kamu. Mulai saat itu aku hanya mencoba membenarkan diriku dengan menjalankan beberapa Sunah-Mu, yang menurutku masih banyak kurang dari apa yang telah ku perbuat.

Menutup hati untuk tidak berharap, dan terus berdoa memohon petunjuk dalam hidupku. Hidup yang baru setelah ku terbangun dari kubangan yang ku timbun di badanku sendiri. Begitu banyak pelajaran yang ku terima. mulai ihklas dengan yang telah terjadi, mulai menyimpan kenangan dan kesakitan hati dengan rapi dalam tempat yang sebenarnya. walaupun ku tahu seumur hiduppun ku tak mampu untuk melupakan itu. Allah maha kaya, dia menguatkan hatiku seberti baja. Mempertemukan aku dan kamu, namun aku tidak pernah berharap dalam doa bahwa kamu yang aku inginkan, namun aku meminta agar akan ada Imam ku yang akan datang dan memintaku menjadi bagian dari tulang rusuknya serta menjadi ibu dari anak-anaknya kelak. Subhannallah,,, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Penerima taubat umatnya. Terimalah syukur ku yang tak mampu kuucapkan Ya Robb.

Senin, 21 Oktober 2013

sangat menyakitkan ... hmmmm

 Akhirnya hari itu datang juga. Satu hal yang paling saya tidak suka adalah perpisahan. hhuuuhhh,,, mau menjerit rasanya. Sekian tahun menjalin persahabatan yang erat akhirnya ku harus melepaskan kepergiannya.
Hari ini tiara pulang ke kampung halaman dan mungkin tak akan kembali, meninggalkan kerjaan, sahabatnya tercinta ( saya tentunya  weheheh ) dan paling berat baginya adalah meninggalkan kenangannya bersama mas Rio ( mantan kekasih ).

 Sampai kapan pun persahabatan kita tak akan terlupakan Ra,,, satu pintaku kamu sehat selalu dan menemukan yang terbaik.
Dengan berat hari saya dan mas Rio mengantarkan Tiara ke bandara Batam. huuhhh,,, sesak rasanya melepaskan dia sendiri dalam keadaan yang masih kurang sehat. Dan tentunya Rio jauh lebih terpukul dari saya. Inilah hari terakhir saya melihat Tiara tersenyum begitu berat untuk mas Rio dan saya. Dia menangis dan memeluk saya dan mas Rio. Besarnya cinta Rio terlihat dari tangisannya melepas Tiara ( cengeng ya,, cowok kok nangis terisak-isak ). heheh... itulah kasih sayang jumiii... tolong ya kamu belum pernah ngerasain ya,,, Udah . hehehe...
Hati- hati Tiara, selamat jalan semoga sampai tempat tujuan dalam lindungan Allah..
I love u Sooo much.. pastinya hari-hariku akan terasa sepiii sekali.
Jangan lupa ya kabarin aku Raa,,, indahnya persahabatan aku dapatkan bersamamu, dan kepergian adalah hal yang sangat menyakitkan bagiku.
" Main kerumah ya kapan-pakan" kata Tiara sambil menangis.
" Insya Allah Ra, yang penting kamu sehat dulu, biar bisa jalan-jalan kita" saya mencoba menghibur
Tiara tersenyum, dan melihat ke arah Rio.
" Mas, saya pulang, terimakasih untuk kasih sayang mu selama 6 tahun ini. dan sangat banyak pelajaran yang saya dapatkan, semoga kamu bisa mendapatkan pengganti saya yang jauh lebih dalam segalanya. salam sayangku untuk keluargamu. Kita akan tetap bersahabat." tutur tiara yang dengan tegar yang penuh air mata.
Rio hanya menggelengkan kepala tak mampu berkata apa-apa. dan memeluk tubuh lemas tiara dengan penuh kasih sayang dan haru. Saya hanya bisa tersenyum, terus mencoba untuk menguatkan Tiara.

  Semakin lama pesawat yang ditumpangi Tiara tidak terlihat,, hati semakin teriris apalagi saat melihat Rio yang semakin tidak berdaya melepas kepergian Tiara.
Akhirnya kami pulang dalam kesedihan dihati masing-masing.
Akhir perpisahan dan saya sangat berharap akan bertemu lagi denganya suatu hari nanti. amiiinnn.